Kamis, 06 Februari 2014

laporan mini Dsn. Jogodalu Desa Jogodalu Kec.Benjeng Kab.Gresik

Diposting oleh Unknown di 18.49


LAPORAN


KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANAN (PKL)
DI DUSUN JOGODALU DESA JOGODALU
 KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK
TANGGAL 13 JANUARI – 01 FEBRUARI 2014






DI SUSUN OLEH :
1.      Asma’ul Chusna                      (11406)
2.      Fibriyani Agustina                  (11420)
3.      Hermin Septyana Wati            (11424)
4.      Iftiyaul Maidah                       (11425)
5.      Rofi Rosidah                           (11444)
6.      Rusydatul Yaqinah                 (11445)
7.      Sudarsini                                 (11447)
8.      Titin Sulistyawati                    (11450)
9.      Wahyu Romadhona                (11455)


AKADEMI KEBIDANAN MANDIRI GRESIK

2014

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini dibuat saat mengikuti Praktek Kerja Lapangan di Dusun Jogodalu Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik pada tanggal 13 Januari sampai 01 Februari 2014. Laporan ini telah di periksa dan di sahkan pada :
Hari                             :
Tanggal                       :

                                                                                                Pembimbing Lahan


                                                            `                               Heni Suanti, Amd.Keb.

Pembimbing pendidikan I                                           Pembimbing pendidikan II


Nur Hasanah, S.Keb. Bd                                               Setya Purbasari, SST.
    NIP. 2011.09.044                                                         NPP. 2009.02.020
Menyetujui,

Kepala Desa Jogodalu                                                            Kepala Dusun Jogodalu


Mohammad Maskuri                                                            H. Nuruddin                                                                             
Mengesahkan,
Direktur Akademi Kebidanan Mandiri Gresik



Hani Habibah S.SiT M.M.kes
NIP. 2012.10.056

 
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad,taufiq dan hidayahnya kepada kami,sehingga kami dapat menyusun laporan Praktek Kerja Lapangan di Dusun Jogodalu Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa timur yang kami laksanakan pada tanggal 13 Januari 2014 sampai 01 Februari 2014.
Praktek Kerja Lapangan ini merupakan penerapan kurikulum pada mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas, khususnya tentang kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana..
Dalam menyusun laporan ini kami mendapatkan banyak masukan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1.      M. Maskuri,  selaku kepala desa Jogodalu  beserta seluruh pamong desa Jogodalu.
2.      H. Nuruddin, selaku kepala dusun Jogodalu
3.      Hani Habibah, S.SiT,M.Mkes selaku direktur Akademi Kebidanan Mandiri Gresik yang telah memberikan kesempatan kepada kami ntuk melaksanakan prakte kerja lapangan di Dusun Jogodalu.
4.      Heni Suanti, Amd.Keb selaku bidan desa beserta pembimbing lapangan di desa Jogodalu
5.      Nur Hasanah, S.Keb.Bd dan Setya Purbasari, S.ST selaku pembimbing PKL di pendidikan
6.      Masyarakat Dsn. Jogodalu yang banyak memantau kelancaran praktek kerja lapangan di Dsn. Jogodalu.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kelancaran dan perbaikan laporan praktek kerja lapangan ini.
Semoga laporan ini berguna bagi masyarakat pada umumnya dan bagi mahasiswa Akademi Kebidanan Mandiri Gresik pada umumnya.
Gresik,    Januari 2014
Penyusun



BAB 1
PENDAHULUAN
                                                                                                     
1.1  Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat manusia untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut. Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini menyadari sumber daya manusia merupakan modal utama dalam suatu usaha, maka kualitas tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik, salah satunya adalah menerjunkan mahasiswa dalam praktek kerja lapangan (PKL).
Praktek Kerja Lapangan adalah suatu bentuk penerapan seorang mahasiswa pada dunia kerja nyata yang sesungguhnya yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan etika pekerjaan, serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum pendidikan. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan metode proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan semua ilmu yang telah diperoleh di kelas (studi komprehensif) ke dalam suatu tatanan nyata di masyarakat, dimana masalah kesehatan yang akan dipenuhi lebih kompleks untuk dilakukan pemecahan masalah.
Dalam rangka mewujudkan visi Indonesia sehat telah disepakati perlunya perubahan paradigma pembangunan kesehatan yaitu dari paradigma sakit ke paradigma sehat. Paradigma sehat adalah kemampuan dan kemauan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri, melalui hidup bersih dan sehat (PHBS) di berbagai tatanan. Salah satu tatanan dalam pelaksanaan PHBS adalah tatanan Rumah Tangga (RT) sebagai unit terkecil dalam komunitas. Pelaksanaan PHBS pada tatanan Rumah Tangga adalah adanya indikator yang menunjukkan keluarga tersebut sudah melakukan upaya program kesehatan ibu dan anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB). Indikator perilaku yang berkaitan dengan KIA atau KB ini menjadi sangat penting karena merupakan salah satu indikator sensitif (spesifik) keberhasilan pembangunan kesehatan.
Strategi pendekatan pelaksanaan yang digunakan dalam praktek menejemen kebidanan komunitas adalah berorientasi pada program kerja puskesmas yaitu lebih memfokuskan pada upaya membangkitkan peran serta masyarakat, penyadaran akan pentingnya perilaku hidup bersiih dan sehat, peningkatan pengetahuan masyarakat dalam hal kesehatan sehingga masyarakat mampu mengenali masalah kesehatannya sendiri. Oleh karena itu penting bagi mahasiswa kebidanan untuk mengikuti Praktek Kerja Lapangan (PKL)


1.2  Tujuan
1.2.1        Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan selama 3 minggu, diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi, merencanakan, memprioritaskan, mengimplementasikan, mengevaluasi dan memonitoring menejemen pelayanan kebidanan komunitas dengan teknin penggerakan dan pemberdayaan masyarakat serta pendekatan edukatif pada individu, keluarga, kelompok khusus ataupun pada komunitas tertentu dalam rangka mewujudkan tercapainya Indonesia sehat.

1.2.2        Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan selama 3 minggu, diharapkan mahasiswi Akademi Kebidanan Mandiri Gresik mampu :
  1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada didalam keluarga di Dsn. Jogodalu melalui pendataan door to door.
  2. Menemukan masalah dan memprioritaskan masalah yang telah ditemukan di Dsn. Jogodalu.
  3. Merumuskan berbagai alternatif pemecahan masalah di Dsn. Jogodalu.
  4. Melakukan Musyawarah Mufakat Desa (MMD) untuk menetapkan prioritas masalah serta pemecahannya dengan warga Dsn. Jogodalu.
  5. Mengimplementasikan hasil alternatif pemecahan masalah.
  6. Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi keluarga dalam upaya mendorong dirinya sendiri dalam meningkatkan kualitas kesehatannya serta menanamkan perilaku hidup sehat.

1.3  Manfaat
1.3.1 Manfaat Bagi Pendidikan
1.      untuk menambah pengetahuan dan pengalaman institusi dalam melaksanakan kegiatan asuhan kebidanan komunitas.
2.      Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh mahasiswa di bangku kuliah.
3.      Mengetahui adanya kesenjangan masalah yang terjadi antara teori dengan praktek sebagain asuhan analisa dalam asuhan kebidanan komunitas.

1.3.2 Manfaat Bagi Penulis
            Untuk lebih memahami dalam mengembangkan bidang ilmu pengetahuan asuhan kebidanan komunitas dalam konteks kesehatan ibu dan anak.

1.3.3 Manfaat Bagi Masyarakat
            Masyarakat dapat mengetahui dan memahami program yang diberikan dan dapat melaksanaan program yang telah diberikan yang bertujuan untuk membentuk dan mewujudkan masyarakat yang sehat terutama kesehatan ibu dan anak.


BAB 2
HASIL PKL


2.1    DATA UMUM
       Profil Dusun Jogodalu

2.1.1 Data Geografi Tahun 2012
2.1.1.1 Batas Wilayah
Batas-batas Dsn. Jogodalu
Letak
Desa  /  Kelurahan
Kecamatan
Sebelah Utara
Sarirejo
Sarirejo
Sebelah Selatan
Banter
Benjeng
Sebelah Barat
Ngasin
Benjeng
Sebelah Timur
Metatu
Benjeng

2.1.1.2 Pembagian Wilayah Dusun
            Wilayah kepemerintahan Dusun Jogodalu memiliki 10 RT yaitu:
-          RT 01
-          RT 02
-          RT 03
-          RT 04
-          RT 05
-          RT 06
-          RT 07
-          RT 08
-          RT 09
-          RT 10


2.1.2 Data Demografi Tahun 2012
2.1.2.1 Jumlah Penduduk
No
Uraian
Jumlah
1.
Laki- Laki
928
2.
Perempuan
995
3.
Kepala Keluarga
537

2.1.2.2 Kewarganegaraan

a. WNI                                                 :     1923

b. WNA                                               :     -

2.1.2.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
No
Agama
Jumlah
1.
Agama Islam
1923
2.
Agama Kristen
-
3.
Agama Katolik
-
4.
Agama Hindu
-
5.
Agama Budha
-

2.1.2.4 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencarian Di Dsn. Jogodalu  
No
Mata Pencarian
Jumlah
1.
Petani
470 Orang
2.
Buruh Tani
100 Orang
3.
Pedagang
13 Orang
4.
Pegawai Negri
17 Orang
5.
Ternak
7 Orang




2.1.2.5 Jumlah kematian Bayi di Dsn. Jogodalu
No
Kelahiran dan kematian
Jumlah
1.
Bayi lahir januari ’13- januari ‘14
34
2.
Bayi mati januari ’13- januari ‘14
0

Jumlah Total
34

2.1.2.6 Jumlah kelahiran dan kematian ibu di Dsn. Jogodalu dari januari 2013- januari 2014
No
Kelahiran dan kematian
Jumlah
1.
Ibu yang melahirkan
34
2.
Ibu melahirkan mati
0

Jumlah Total
34

2.1.2.7 Fasilitas pendidikan dan jasa di Ds. Jogodalu
No
Fasilitas pendidikan
Unit
1.
TK
1
2.
PAUD
2
3.
SD
1
4.
MI
1
5.
SLTP
-
6.
SMA
-
1.       
Jumlah Total
5

2.1.2.9 Sarana Dan Prasarana kesehatan
·      Poskesdes
·      Bidan






2.1.2.10 Sarana Ibadah
No
Tempat ibadah
Jumlah
1.
Masjid
2
2.
Mushola
7
3.
Gereja
-
4.
Wihara
-

Jumlah Total
9

3.1.2.11 Prasarana Air Bersih (ada/tdk)
No.
Sumber air bersih
Ada/tidak
1.
Sumur bor
Ada
2.
Telaga
Ada
3.
Tadah hujan / isi ulang
Ada

2.1.2.12 Peternakan
·      Ayam 
·      Sapi
·      Bebek
·      Kambing

3.1.2.13 Kader
No
Angkatan kerja
Jumlah
1.
Kader yang aktif
9

Jumlah kader
8







2.2    DATA KHUSUS
2.2.1 Data Primer
2.2.1.1 Data PWS KIA
Berdasarkan hasil pendataan warga di dusun Jogodalu sebanyak 1764 penduduk pada tanggal 13-18 Januari 2014 di peroleh data dari Januari 2013 – Januari 2014 sebagai berikut :
1.      Gender
Jumlah laki-laki                             = 888 orang
Jumlah perempuan                        = 876 orang
2.      Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil                           = 57 orang
ANC di nakes                               = 56 orang
ANC non nakes                            = 1 orang
3.      Pertolongan persalinan
1.      Oleh tenaga kesehatan                        =  37 orang 
2.      Oleh dukun                             =  0 orang
3.      Jumlah ibu bersalin                  = 37 orang
4.        Neonatus
Jumlah neonatus                             = 3 orang
5.      ASI eksklusif
Ya                                                = 35 bayi
Tidak                                            = 2 bayi
6.        Bayi (0-12 bulan)
Jumlah bayi                                    = 37 Bayi
7.      Nifas
Jumlah ibu nifas                           = 3 Orang       
8.        Balita
v Cakupan pelayanan  balita      = 130 balita             
v Gizi
-       Jumlah bayi dengan BGM = 0 Balita
9.        Status  imunisasi saat ini
·        HB uniject                               =  2 bayi
·        BCG + Polio I                         =  2 bayi
·        DPT 1 + Polio II                     =  2 bayi
·        DPT II + Polio III                   =  4  bayi
·        DPT III + Polio IV                 =  1 bayi
·        Campak                                   =  5 bayi
10.     KB
·         Jumlah WUS                                         = 573 Orang
·         Jumlah PUS                                          = 476 Orang
·         Jumlah Lansia                                       = 273 Orang
·         Jumlah warga sehat saat ini                   =  1741 Orang
·         Jumlah warga sakit saat ini                   =  23 Orang
·         Jumlah peserta KB IUD                       = 11 Orang
·         Jumlah peserta KB MOP                      = 1 Orang
·         Jumlah peserta KB MOW                     = 17 Orang
·         Jumlah peserta KB IMPLANT             = 14 Orang
·         Jumlah peserta KB SUNTIK                = 189 Orang
·         Jumlah peserta KB PIL                         = 65 Orang
·         Jumlah KB aktif                                    = 297 Orang


2.2.1.2  DATA PHBS BERDASARKAN PENGKAJIAN 569 KK
1.      ASI Eksklusif
a.       Ya                                                            = 32 bayi
b.      Tidak                                            = 2 bayi
c.       Sasaran                                         = 34 bayi
2.      Menimbang balita
a.       Ya                                                = 125 balita
b.      Tidak                                            = 0 balita
c.       Sasaran                                         = 125 balita

3.      Penggunan air bersih
a.       Sumur                                           = 65 KK
b.      Telaga                                           = 341 KK
c.       Jublang                                         = 163 KK
d.      Sasaran                                         = 569 KK
4.      WC
a.       WC Permanen                              = 426 KK
b.      Jamban                                         = 106 KK
c.       BAB Sembarangan                      = 37 KK
d.      Sasaran                                         = 569 KK
5.    Merokok dalam  Rumah
a.       Ya                                                =  401 KK
b.      Tidak                                            =  168 KK
c.       Sasaran                                         =  569 KK
6.    Ventilasi
a.       < 10%                                           = 319 KK
b.      >10%                                            = 250 KK
c.       Sasaran                                         = 569 KK
7.    Kebesihan rumah
a.       Baik                                              = 344 KK
b.      Kurang                                         = 225 KK
c.       Sasaran                                         = 569 KK
8.    Kandang
a.       Ada                                              = 97 KK
b.      Tidak                                            = 472 KK
c.       Sasaran                                         = 569 KK
9.    Pembuangan limbah
a.       Selokan                                        = 310 KK
b.      Lainnya (tanah)                            = 259 KK
c.       Sasaran                                         = 569 KK

10.  Tempat pembuangan sampah
a.       Ada, memenuhi syarat                 = 135 KK
b.      Ada, tidak memenuhi syarat        = 431 KK
c.       Tidak ada                                     = 3 KK
d.      Sasaran                                         = 569 KK

2.2.2        DATA SEKUNDER
2.2.2.1 Data PWS KIA
Berdasarkan data KIA dusun Jogodalu  yang di peroleh dari bidan desa Jogodalu sebagai berikut :
1.    Ibu Hamil
Jumlah ibu hamil                                       = 57 orang
2.    Pertolongan persalinan
a.       Oleh tenaga kesehatan                                    =  37 Orang 
b.      Oleh dukun                                         =  0 Orang
c.       Jumlah ibu bersalin                              =  37 orang
4.    Neonatus
Jumlah neonatus                                         = 3 orang
5.    Bayi (0-12 bulan)
Jumlah                                                        = 37 Bayi
6.    Nifas
Jumlah ibu nifas                                         = 37 Orang     
7.    Balita
v Cakupan pelayanan  balita                     = 130 balita
v Gizi
-Jumlah bayi dengan BGM                 = 0 Balita
8.    Status imunisasi saat ini 
·        HB uniject                                           =  2 bayi
·        BCG + Polio I                                     =  4 bayi
·        DPT 1 + Polio II                                 =  1 bayi
·        DPT II + Polio III                               =  6  bayi
·        DPT III + Polio IV                             =  17 bayi
·        Campak                                               =  5 bayi
9.     KB
·         Jumlah WUS                                         = 573 Orang
·         Jumlah PUS                                          = 476 Orang
·         Jumlah Lansia                                       = 273 Orang
·         Jumlah peserta KB IUD                       = 15 Orang
·         Jumlah peserta KB MOP                      = 1 Orang
·         Jumlah peserta KB MOW                     = 24 Orang
·         Jumlah peserta KB IMPLANT             = 17 Orang
·         Jumlah peserta KB SUNTIK                = 211 Orang
·         Jumlah peserta KB PIL                         = 64 Orang
·         Jumlah KB aktif                                    = 332 Orang
 





BAB III
PEMBAHASAN

3.1     ANALISIS HASIL KEGIATAN
3.1.1   GRAFIK GAMBARAN UMUM
3.1.1.1 Grafik Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2014 di Dsn. Jogodalu Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik.

Analisa           : Jumlah penduduk di wilayah Dsn. Jogodalu 1764 jiwa, laki-laki berjumlah 888 (50.34%) jiwa dan berjenis kelamin perempuan 876 (49.65%) jiwa.










3.1.2   Tabel Program PWS KIA
1.      Jumlah Ibu Hamil
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
ANC Nakes
56
Ibu  sudah mengerti pentingnya ANC di nakes
2.
ANC Non Nakes
1
Ibu masih percaya dengan dukun
Total

57

2.      Jumlah Ibu Bersalin
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
INC Nakes
37
Ibu sudah mengerti pentingnya INC di nakes
2.
INC Non Nakes
0
-
Total

37

3.      Jumlah Ibu Nifas                
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
PNC Nakes
3
Ibu sudah mengerti pentingnya PNC di nakes
2.
PNC Non Nakes
0
-
Total

3

4.      Jumlah neonatus
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
Neonatus periksa di nakes
3
Ibu sudah mengerti pentingnya pemeriksaan neonatus  di nakes
2.
Neonatus periksa di non nakes
0
-
Total

3




5.      Jumlah  Balita                     
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
Ikut posyandu
125
Ibu sudah mengerti pentingnya mengikuti posyandu
2.
Tidak ikut posyandu
0
-
Total

125

6.      Jumlah KB Aktif                
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
KB aktif
332
Ibu sudah sadar akan pentingnya ber-KB
2.
KB tidak aktif
144
-
Total

476

7.      Jumlah Riwayat Persalinan 
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
Nakes
476
Ibu sudah mengerti pentingnya bersalin di nakes
2.
Non nakes
61
Ibu masih percaya dengan kemampuan dukun
Total

569

8.      Jumlah ASI Eksklusif
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
ASI eksklusif
35
Ibu sudah mengerti pentingnya memberikan ASI ekslusif pada bayi
2.
Tidak ASI eksklusif
2
Ibu tidak bisa menolak budaya untuk memberikan nasi pisang dari neneknya untuk bayinya
Total

37




3.1.3   Tabel Program PHBS

1.    Jumlah Sumber Air Bersih
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
Sumur
65
Ada sumber yang dapat dibuat sumur
2.
Telaga
341
Memanfaatkan telaga untuk PDAD yang di salurkan ke rumah warga dan biayanya lebih murah
3.
Jublang
163
Masyarakat lebih senang mandi di jublang karena sudah turun temurun
Total
569


2.      Jumlah WC
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
WC Permanen
426
Masyarakat sudah sadar akan pentingnya mempunyai WC permanen
2.
Jamban
106
Masyarakat lebih senang BAB di jamban  karena sudah turun temurun
3.
BAB Sembarangan
73
Masyarakat lebih senang BAB sembarangan  karena sudah turun temurun
Total
569


3.      Jumlah Merokok
No.
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
Ya
401
Masyarakat sudah terbiasa dan tergantung pada rokok
2.
Tidak
168
Mayarakat mengerti akan bahaya merokok
Total
569





4.      Jumlah Ventilasi
No.
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
<10% dari luas lantai
319
Masyarakat belum mengerti akan pentinganya ventilasi
2.
>10% dari luas lantai
250
Masyarakat sudah mengerti akan pentinganya ventilasi
Total
569


5.      Jumlah Kebersihan Rumah
No.
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
Baik
344
Masyarakat belum mengerti akan pentinganya kebersihan
2.
Kurang  
225
Masyarakat sudah mengerti akan pentinganya kebersihan
Total
569


6.      Jumlah pembuangan Limbah
No.
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
Selokan
310
Masyarakat menganggap selokan itu mengalir sehingga limbah dapat langsung hanyut
2.
Lainnya (tanah)
259
Masyarakat menggap limbah dapat dibuang dimana saja termasuk di tanah langsung
Total
569








7.      Jumlah Tempat Sampah
No
Indikator
Jumlah
Alasan
1.
Ada, memenuhi syarat
135
Masyarakat sudah sadar akan pentingnya tempat sampah
2.
Ada, tidak memenuhi syarat
431
Masyarakat lebih senang membuang sampah di pinggir waduk
3.
Tidak ada
3
Masyarakat membuang sampah di selokan
Total
569



3.2     PERMASALAHAN
1.      KIA
Di lihat dari hasil pendataan 569 KK di dapatkan bahwa tidak ada permasalahan pada KIA.
2.      PHBS
Di lihat dari hasil pendataan 569 KK di dapatkan bahwa masalah PHBS  yang tertinggi di dusun Jogodalu adalah :
1)      Tempat pembuangan sampah
Dari hasil pendataan, di dapatkan bahwa masyarakat di Dusun Jogodalu kebanyakan masih membuang sampah  tidak pada tempatnya. Hal tersebut bisa dikarenakan :
·         Pengetahuan masyarakat yang kurang akan keuntungan serta kerugian membuang sampah tidak pada tempatnya.
·         Belum tersedianya fasilitas tempat pembuangan sampah.
2)      Merokok
Dari hasil pendataan, di dapatkan bahwa masyarakat laki-laki di Dusun Jogodalu sebagian besar mengkonsumsi rokok setiap harinya. Kebiasaan tersebut terjadi karena berbagai alasan, antara lain :
·         Faktor kebiasaan masyarakat yang sudah mebudidaya antar laki-laki dalam kegiatan merokok
·         Gaya hidup yang diterapkan oleh masyrakat terutama pada kalangan laki-laki muda agar di anggap sebagai laki-laki gentle atau keren
·         Faktor ketergantungan, baik dari kandungan rokok sendiri yang mengandung zat aditif atau  dari sesorang tersebut yang tidak bisa lepas dari kegiatan merokok.
3)      Ventilasi
Dari hasil pendataan, di dapatkan bahwa  ventilasi rumah di Dusun Jogodalu yang kurang dari <10% luas lantai menempati prioritas masalah ketiga. Hal tersebut bisa dikarenakan :
·         Pengetahuan masyarakat yang kurang akan pentingnya fungsi dari ventilasi terutama dalam hal kesehatan pernafasan.
·         Penggunaan jendela rumah yang belum digunakan secara efektif sehingga sirkulasi udara belum leluasa dapat bergerak.
·         Kondisi rumah yang tidak memungkinkan untuk digunakan ventilasinya.

3.3     ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
1.      KIA
Karena dalam KIA tidak terdapat masalah, maka tidak perlu ada alternative pemecahan masalah
2.      PHBS
a.       Tempat pembuangan sampah
·         Merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempat yang layak serta cara mengolahnya
·         Disediakannya fasilitas pembuangan sampah yang layak di setiap rumah, baik tempat sampah dengan daur ulang dari bahan bekas pakai, atau tempat sampah dari uang desa yang dianggarkan untuk membeli tempat sampah yang layak
·         Adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang disediakan khusus oleh desa.
·         Adanya komitmen yang telah disepakati bersama antar masyarakat dalam hal membuang sampah pada tempatnya yang layak.
b.      Merokok
·         Merubah pola pikir masyarakat akan kerugian dan dampak buruk yang akan dirasakan dari rokok.
·         Menjelaskan pada masyarakat tentang keuntungan sesorang yang terhindar dari rokok
·         Mengalihkan kegiatan merokok dengan menyibukkan diri agar terhindar dari kegiatan merokok
·         Mengganti rokok dengan mengkonsumsi permen
·         Komitmen dan penerapan prinsip tegas terhadap diri sendiri untuk menghindari rokok
c.       Ventilasi
·         Merubah pola pikir masyarakat tentang pentingnya kegunaan dari adanya ventilasi rumah
·         Mengajak masyarakat untuk lebih lama membuka jendela atau pintu rumah yang sudah ada
·         Menganjurkan pada warga untuk menggunakan jendela yang dapat di buka dan ditutup dengan mudah sehingga sirkulasi udara dapat bertukar dengan lancar.

3.4    PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
       Dari hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) telah disepakati bahwa yang menjadi prioritas masalah adalah pembuangan sampah. Dari prioritas masalah tersebut telah disepakati pula pemecahan masalahnya sebagai berikut :
1.      Pembuatan tempat sampah yang layak (bong) untuk tempat penampungan sampah sementara di masing-masing rumah warga
2.      Penyediaan tanah kosong desa untuk di buat TPA
3.      Pemilahan antara sampah organik dan anorganik
4.      Iuran Rp. 5000/bulan masing-masing KK untuk biaya pengangkutan sampah

3.5    PELAKSANAAN DAN EVALUASI
       Berdasarkan pemecahan masalah yang di sepakati pada Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), telah di laksanakan penyuluhan tentang sampah dan pengolahannya  serta memberikan contoh tempat sampah yang layak pada masyarakat pada tanggal 26 Januari 2014 dan tanggal 28 Januari 2014. Untuk saat ini pelaksanaan yang dapat kami lakukan untuk jangka pendek hanya penyuluhan tersebut untuk merubah perilaku masyarakat di dusun Jogodalu agar mau membuang sampah pada tempat yang layak.
       Setelah penyuluhan tersebut, evaluasi yang kami lakukan adalah dengan melakukan dua kunjungan rumah yang sudah mempunyai tempat sampah yang layak tanggal 29 Januari 2014.

3.6    REKOMENDASI
Dari pemecahan masalah yang telah disepakati di MMD untuk pelaksanaan jangka panjang baru dapat direalisasikan 3 bulan kemudian yaitu :  
1.      Pembuatan tempat sampah yang layak (bong) untuk tempat penampungan sampah sementara di masing-masing rumah warga
2.      Penyediaan tanah kosong desa untuk di buat TPA
3.      Pemilahan antara sampah organik dan anorganik
4.      Iuran Rp. 5000/bulan masing-masing KK untuk biaya pengangkutan sampah




















BAB IV
PENUTUP

4.1    Kesimpulan
        Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan metode proses pembelajaran yang dilakukan dengan menerapkan semua ilmu yang telah diperoleh di kelas (studi komprehensif) ke dalam suatu tatanan nyata di masyarakat, dimana masalah kesehatan yang akan dipenuhi lebih kompleks untuk dilakukan pemecahan masalah. Secara garis besar kegiatan PKL yang sudah dilakukan diantaranya pada minggu pertama adalah pendataan atau door to door, pada minggu kedua adalah penentuan masalah serta MMD dan minggu ketiga adalah pelaksanaan dan evaluasi. Selain kegiatan-kegiatan tersebut, mahasiswa PKL juga mengikuti kegiatan puskesmas seperti senam bersama, dinas di puskesmas, pustu dan polindes. Mahasiswa juga mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di masyarakat seperti yasinan, senam bersama dan juga penyuluhan-penyuluhan di masyarakat. Melalui PKL ini mahasiswa dilatih untuk terjun langsung dalam kehidupan bermasyarakat.

4.2    Saran
4.2.1   Bagi Institusi Pendidikan
Hendaknya lebih mempersiapkan mahasiswanya sebelum di terjunkan PKL, baik keterampilannya maupun tentang cara pembuatan laporannya.
4.2.2   Bagi Lahan Praktek
Hendaknya administrasi di kelurahannya dapat di lengkapi dan di update.








0 komentar:

Posting Komentar