ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY “F” AKSEPTOR BARU KB IUD
DI PUSKESMAS
DUDUKSAMPEYAN
GRESIK
Tanggal Pengkajian : 11
mei 2013
I. PENGKAJIAN
A. DATA
SUBJEKTIF
1. Biodata
Nama ibu : Ny “ F ” Nama Suami : Tn “ J ”
Umur : 36 Tahun Umur :
40 Tahun
Suku/ Bangsa : Jawa/
Indonesia Suku/ Bangsa :Jawa/ Indo
Agama : Islam Agama : Islam
Poendidikan : SMA Pendidikan
: SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan
: Swasta
Alamat : kaliombo
No. Tlp. : -
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memakai KB IUD
3. Riwayat menstruasi
a. Haid
Menarche : 14 th
Siklus : 7-8 hari
Banyaknya : 3 kotex/ hari
Warnanya : merah kehitaman
Baunya : anyir
Keluhan : tidak ada
Fluor albus : tidak
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi
yang lalu
No.
|
kehamilan
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
KB
|
|||||||
Ke
|
usia
|
jns
|
Pnlg
|
Tmpt
|
Pnylt
|
BB/PB
|
seks
|
H/M
|
Pnylt
|
ASI
|
||
1.
|
1
|
9 bln
|
Spt B
|
Bidan
|
BPS
|
-
|
2800/48
|
Pr
|
H
7 thn
|
-
|
6 bln
|
Sntik 3 bln
|
1
|
2
|
9 bln
|
Spt B
|
Bidan
|
BPS
|
-
|
2900/49
|
Pr
|
2,5 thn
|
-
|
6 bln
|
IUD
|
4.
Riwayat kesehatan klien dan keluarganya
a. Riwayat kesehatan klien
Ibu mengatakan tidak
mempunyai penyakit menular, menurun dan menahun. Seperti : Asma, jantung, DM,
Hipertensi, TBC, dan Gemeli
b. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan tidak ada
keluarga yang mempunyai penyakit menular, menurun dan menahun. Seperti : Asma,
jantung, DM, Hipertensi, TBC, dan Gemeli
5. Riwayat KB yang lalu
Ibu mengatakan sejak setelah kelahiran
anaknya menggunakan KB suntik 3 bulan
selama 4 tahun, setelah anak ke-2 ibu ingin menggunakan KB IUD
6. Riwayat social Budaya
Ibu mengatakan tetap dekat dengan keluarga dan
masyarakat
7.
Riwayat social budaya keluarga
Ibu mengatakan
keluarga tetap dekat dengan masyarakat
8.
Riwayat spiritual
Ibu mengatakan tetap
mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
9.
Pola kebiasaan sehari – hari
a.
Pola Nutrisi
Ibu
mengatakan makan 3x/hari dengan porsi nasi dengan lauk dan sayur, minum air
putih 7-8 gelas per hari
b.
Pola
Aktivitas
Ibu
mengatakan melakukan kegiatan rumah tangga dengan dibantu suami dan keluarga
c.
Pola
Istirahat
Ibu
mengatakan tidur malam ±8 jam dan tidur siang ±1 jam per hari tanpa ada keluhan
d.
Pola
Eliminasi
Ibu
mengatakan BAK ±6-7x/hari dan BAB ±1x/hari tanpa ada keluhan
e.
Pola Personal
Hygiene
Ibu
mengatakan mandi 2x/hari, gosok gigi setiap mandi, keramas 3x/minggu, ganti
baju setiap selesai mandi
f.
Pola Seksual
Ibu
mengatakan melakukan hubungan seksual 2-3x/minggu.
B.
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik Umum
a. Keadaan umum :
baik
b. Kesadaran :
composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut nadi : 84 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu :
36,50
C
c. BB : 68 kg
d. TB :
157 cm
2. Pemeriksaan fisik khusus
a.
Kepala
|
:simetris, tidak terdapat benjolan, bersih
|
b.
Muka
|
: tidak pucat, tidak ada perubahan warna kulit,
tidak oedema
|
c.
Hidung
|
: bentuknya simetris, tidak ada pembesaran polip, tidak ada pernafasan cuping hidung
|
d.
Telinga
|
: bentuknya simetris, pengeluaran serumen normal
|
e.
Mulut
|
: mukosanya lembab, tidak ada pembesaran tonsil
|
f.
Leher
|
: tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak
ada pembesaran vena jugularis, tidak ada keterbatasan gerak
|
g.
Payudara
|
: simetris, bentuk puting normal, tidak ada
nyeri, tidak ada benjolan abnormal
|
h.
Ketiak
|
: tidak ada pembesaran kelenjar limphe
|
i.
Perut
|
: tidak ada nyeri tekan, tidak
ada tanda-tanda kehamilan
|
j.
Genetalia
|
: tidak ada varices, tidak ada kondiloma
|
k.
Anus
|
: tidak
ada haemoroid
|
l.
Ekstrimitas
|
: simetris, tidak oedema, tidak varicestidak
pucat/cyanosis pada ujung jari
|
II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN
MASALAH
Diagnosa : Ny “ F ” akseptor baru KB IUD
Ds
: ibu mengatakan sekarang waktunya suntik implan
Do : Keadaan
Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : - TD : 120/ 80
mmHg
- N : 84 x/ menit
- S : 36,50 C
- RR : 20 x/menit
Masalah :
Tidak ada
Kebutuhan dasar :
Tidak ada
III.
IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tida ada
IV.
KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.
PLANNING
Tujuan :
Setelah dilakukan asuhan kebidanan
selama 60 menit diharapkan ibu sudah mengerti tentang penjelasan bidan dan ibu mendapatkan KB IUD
Kriteria hasil :
-
Ibu
mendapatkan KB IUD
-
Ibu mengerti
penjelasan bidan
Rencana tindakan
1. Jelaskan hasil pemeriksaan
R/ agar ibu menegetahui kondisinya
2.
Jelaskan efek
samping KB IUD
R/ Menambah
pengetahuan ibu
3. Anjurkan pada ibu untuk mengisi inform consent
R/ Bukti
tertulis atas tindakan yang dilakukan.
4. Siapkan tempat, alat dan pasien.
R/ Mempercepat proses tindakan
5. Lakukan pencabutan dan pemasangan KB IUD / AKDR
R/ Mencegah terjadinya kehamilan.
6. Anjurkan pada ibu untuk melakukan kontrol ulang 4
minggu lagi.
R/ Memastikan bahwa KB IUD masih tetap terpasang.
7. Lakukan pencatatan pada buku register dan kartu ibu
R/ pendokumentasian sebagai bukti tertulis dari tindakan nyang telah
dilakukan
VI.
IMPLEMENTASI
Tanggal : 11 Mei 2013
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien, bahwa keadaan ibu saat
ini baik dalam dalam kondisi normal
2. Menjelaskan efek samping dari KB IUD tersebut yaitu :
ü kejang
ü Benang hilang
ü perdarahan pervaginam ( spotting )
ü perubahan siklus haid
3.
Menganjurkan
pada ibu untuk mengisi inform consent sebagai bukti tertulis dari tindakan
medis yang dilakukan.
4.
Menyiapkan
tempat, alat dan pasien
·
Persiapan
tempat
-
Tempat tidur
bersih dan rapi
-
Menutup tirai
/ sampiran untuk menjaga privasi klien
·
Persiapan
alat / instrumen untuk pencabutan AKDR
-
Bivalve
speculum (kecil, sedang atau besar).
-
Tanpontang.
-
Mangkuk untuk
larutan antiseptik.
-
Sarung tangan
(yang telah di DTT atau disterilkan).
-
Cairan
antiseptik (misal : betadin) untuk membersihkan serviks.
-
Kain kasa
atau kapas
-
Sumber cahaya
yang cukup untuk menerangi serviks.
-
Pengait IUD /
CuT 380A
Persiapan alat /
instrumen untuk pemasangan AKDR
-
Bivalve
speculum (kecil, sedang atau besar).
-
Tenakulum
-
Sonde
uterusanpontang
-
Gunting
-
Mangkuk untuk
larutan antiseptik
-
Sarung tangan
(yang telah di DTT atau disterilkan).
-
Cairan
antiseptik (misal : betadin) untuk membersihkan serviks.
-
Kain kasa
atau kapas
-
Sumber cahaya
yang cukup untuk menerangi serviks.
-
Copper T 380a
IUD yang masih belum rusak dan terbuka.
·
Persiapan
pasien
Membantu klien naik ke meja ginekologi
dan menganjurkan pada ibu untuk melepas pakaian bawah terlebih dahulu, lalu
posisikan ibu dengan posisi litotomi.
5.
Pemasangan KB
IUD / AKDR
·
Langkah –
langkah pemasangan AKDR Copper T 380 A
Langkah I
-
Jelaskan
kepada klien tentang tindakan yang akan dilakukan.
-
Pastikan
klien telah mengosongkan kandung kemih.
Langkah II
-
Periksa
genitalia eksterna.
-
Lakukan
pemeriksaan speculum untuk memeriksa adanya cairan vagina, servisitis.
-
Lakukan
pemeriksaan panggul untuk menentukan besar, posisi, konsistensi dan mobilitas
uterus.
Langkah III
-
Memasukkan
lengan AKDR Copper T 380 A di dalam
kemasan sterilnya.
Langkah IV
-
Masukkan
speculum, usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik untuk mencegah
infeksi.
-
Gunakan
tenakulum untuk menjepit serviks.
Langkah V
-
Masukkan
sonde uterus sekali masuk (tehnik tanpa sentuh) untuk menentukan posisi uterus
dan kedalaman kavum uteri.
Langkah VI
-
Pasang AKDR
Copper T 380 A. Atur letak leher biru pada tabung inserter sesuai dengan
kedalaman kavum uteri. Hati – hati memasukkan tabung inserter sampai leher biru
menyentuh fundus atau sampai terasa ada tahanan. Lepas lengan AKDR dengan
menggunakan tehnik menarik. Tarik keluar pendorong. Setelah lengan AKDR lepas,,
dorong secara perlahan – lahan tabung inserter ke dalam kavum uteri sampai
leher jahe menyentuh serviks. Tarik keluar sebagian tabung inserter, potong
benang AKDR kira – kira 3 – 4 cm panjangnya.
Langkah VII
-
Buang bahan –
bahan habis pakai yang terkontaminasi sebelum melepas sarung tangan.
-
Bersihkan
permukaan yang tetrkontaminasi.
Langkah VIII
-
Lakukan
dekontaminasi alat – alat dan sarung tangan dengan segera setelah selesai
dipakai.
Langkah IX
-
ajarkan pada
klien bagaimana memeriksa benang AKDR untuk mengurangi risiko kehamilan akibat
AKDR yang hilang.
-
Minta klien
menunggu di klinik selama 15 – 30 menit setelah pemasangan AKDR untuk mengamati
apabila terjadi rasa sakit yang amat sangat pada perut, mual atau muntah
sehingga mungkin AKDR perlu dicabut bila dengan analgesik ringan (aspirin atau
ibuprofen) rasa sakit tersebut tidak hilang.
- Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kotrol ulang
4 minggu lagi atau pada tanggal 28 juni 2013, untuk memastikan AKDR masih tetap
terpasang.
VII.
EVALUASI
Tanggal
: 11-05-2013 Jam : 12.00 WIB
S : Ibu
mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang di
berikan oleh bidan dan ibu
mendapatkan KB IUD
O : ibu mampu mengulang kembali penjelasan yang di berikan oleh petugas
Ibu
mendapatkan KB IUD
A : Ny “ F ” akseptor baru KB IUD
P : Anjurkan ibu untuk kembali 1 minggu lagi
atau terjadi keluhan yang di rasakan oleh ibu
2 komentar:
kalau soapnya ada gak,?
kalau soapnya ada gak,?
Posting Komentar