ASUHAN KEBIDANAN
PADA IBU BERSALIN NORMAL
NY ’’ S” GIP00000 UK 36/37 MINGGU
INPARTU
KALA I FASE AKTIF
DI BPS RUWANI
KURDIANTO, Amd. Keb GRESIK
Tanggal pengkajian : 22-12-2013 Jam : 13.00 WIB
I.
PENGKAJIAN
A.
DATA SUBYEKTIF
1.
Biodata
Nama Ibu : Ny. ” S ” Nama Suami : Tn ” I”
Umur : 20 tahun. Umur : 27
th.
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku /
Bangsa : Jawa / Indonesia Suku
/ Bangsa : Jawa
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : sidojangkung
2.
Status perkawinan
Umur Kawin : 19 Tahun
Lama Kawin : 1 Tahun
3.
Keluhan utama
Ibu mengatakan perutnya merasa
kenceng-kenceng sering dan kuat serta
mengeluarkan lendir bercampur darah sejak pukul 11.00 WIB.
4.
Riwayat menstruasi
a.
Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Banyaknya : 2-3 kotek / hari
Warnannya: merah kehitaman
Baunya : anyir, khas darah
Keluhan : tidak ada
Fluor albus : tidak
HPHT : 18-03-2013
HPL : 25-12-2013
b.
Riwayat Kehamilan, Persalinan,
nifas, dan bayi yang lalu
perkawinan
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
KB
|
|||||||
ke
|
Usia
|
Jenis
|
pnlng
|
Tmpt
|
Pnylt
|
BB / PB
|
Seks
|
Hdp/mti
|
Pnylt
|
ASI
|
||
1.
|
H
|
A
|
M
|
I
|
L
|
I
|
N
|
I
|
c.
Riwayat kehamilan sekarang dan
masalahnya
Keluhan Trismester I : Ibu mengatakan mual
muntah
II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
III : Ibu mengatakan nyeri
pada punggung
Kebutuhan ibu hamil
yang sudah atau belum terpenuhi :
·
Antisipasi tanda bahaya selama
hamil :
Ibu mengatakan
teratur memeriksakan kehamilannya ke bidan
·
Persiapan buah dada dan
persiapan pemberian ASI :
Ibu mengatakan belum
mempersiapkan buah dada untuk proses laktasi (belum melakukan perawatan)
·
Penanganan keluhan
Ibu mengatakan bila
ada keluhan ibu langsung memeriksakan ke bidan dan mendapat pengobatan dari bidan
·
Vitamin / obat-obatan
Ibu mengatakan hanya
meminum / mengkonsumsi vitamin dan obat yang diberikan bidan
·
Persiapan kelahiran
Ibu mengatakan telah siap
menghadapi kelahiran. Ibu memilih melahirkan di bidan dengan didampingi suami
dan keluarga, biaya persalinan juga telah dipersiapkan. Peralatan ibu dan bayi
sudah disiapkan
Imunisasi TT : ibu telah mendapatkan imunisasi TT4 pada kehamilan ini
5.
Riwayat kesehatan yang lalu
a.
Riwayat penyakit yang pernah di
derita dan pengobatan yang dilakukan :
Ibu mengatakan tidak
pernah menderita penyakit apapun seperti hipertensi, diabetes melitus, jantung,
paru-paru, hepatitis.
b.
Riwayat alergi
Ibu mengatakan tidak
pernah alergi
6.
Riwayat kesehatan keluarga
a.
Penyakit yang diderita oleh
keluarga
Ibu mengatakan
keluarganya tidak pernah menderita penyakit menahun, menurun. Dan menular
seperti hipertensi, diabetes melitus, jantung, paru-paru, hepatitis.
b.
Keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak
memiliki keturunan kembar
7.
Pola kebiasaan sehari-hari
Pola kebiasaan
|
Di rumah
|
Di BPS / saat dikaji
|
1. Pola nutrisi
|
Ibu mengatakan makan 3 kali sehari dengan nasi, lauk pauk, sayur dan
minum ± 6- 8 gelas / hari air putih
|
Ibu mengatakan tidak makan hanya minum teh dan air saja
|
2. Pola eliminasi
|
Ibu mengatakan teratur BAB 1 kali / hari dan BAK ±5-6 kali / hari
|
Ibu mengatakan belum BAB dan hanya BAK 2x bau khas warna kuning jernih
|
3. Pola aktivitas
|
Ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah seperti memasak dan
membersihkan rumah
|
Ibu mengatakan hanya berbaring di tempat tidur dan sesekali berjalan
|
4. Pola personal Hygiene
|
Ibu mengatakan mandi sehari 2 kali, gosok gigi 2 kali saat mandi, ganti
baju 2 kali saat setelah mandi dan selalu cebok setelah BAB dan BAK
|
Ibu mengatakan selalu cebok setiap kali selesai BAK
|
5. Pola istirahan / tidur
|
Ibu mengatkan tidur malam ±7-8 jam dan tidur siang ± 1-2 jam, namun pada trismester III tidur tidak nyenyak karena perut terasa
kenceng-kenceng dan punggung kaku
|
Ibu mengatakan tidak tidur
|
6. Stress adaptasi
|
Ibu mengatakan selalu memikirkan
kapan waktu persalinan
|
Ibu mengatkan cemas menghadapi persalinan
|
7. Pola seksual
|
Ibu mengatakan sudah melakukan hubungan seksual ± 2x/ bulan
|
Ibu mengatakan tidak melakukan hubungan seksual
|
8.
Riwayat psikososial
a.
Respon psikologi
Ibu mengatakan
merasa cemas saat persalinan
b.
Kebutuhan akan dukungan
Ibu mengatakan suami
dan keluarga yang lain selalu memperhatikan keadaan ibu dan berharap kehamilan
serta persalinan berjalan normal dan lancar.
9.
Riwayat sosial budaya
Ibu
mengatakan telah melakukan acara
syukuran 7 bulanan
10. Riwayat piritual
Ibu
mengatakan menjalankan sholat 5 waktu
B.
DATA OBYEKTIF
1.
Pemeriksaan fisik umum
a.
Keadan umum : Baik
b.
Kesadaran : Composmentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Denyut
nadi : 82 x/ menit
Pernafasan
: 20 kali / menit
Suhu : 36,5 OC
c.
Berat badan selama hamil : 50
Kg
d.
TB : 150 cm
e.
LILA : 23 cm
f.
BB sebelum hamil : 42 Kg
2.
Pemeriksaan fisik khusus
a.
Inspeksi
·
Kepala : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada pembengkakan
·
Muka : ada clasma gravadarum, tidak oedema, tidak pucat
·
Mata : simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterus, bersih
·
Hidung : bentuk hidung normal, simetris, tidak ada lesi, tidak ada
sinus, mukosa lembab, tidak ada
pembesaran polip
·
Telinga : bentuk normal, simetris, tidak ada serumen berlebihan, tidak ada
lesi.
·
Mulut : simetris, muka bibir lembab, tidak ada lesi, tidak bau
mulut, tidak ada caries gigi, tidak ada gigi palsu, tidak ada pendarahan gusi,lidah bersih
·
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
bendungan vena jugularis
·
Payudara : simetris, ada
hiperpigmentasi areola, putting menonjol, terdapat pembesaran kelenjar montgomery, tidak ada
benjolan abnormal, colostrum -
·
Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
·
Perut : tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra, ada
striae gravidarum
·
Genetalia : bentuk normal, tidak ada condiloma,
tidak varices, mengeluarkan lender
bercampur darah
·
Anus : tidak ada haemoroid
·
Ekstremitas atas dan bawah : gerak +, simetris, tidak ada oedem, tidak
cyanosis pada ujung kuku, tidak
varices
b.
Palpasi
Ø
Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar thyroid, tidak teraba bendungan vena jugularis
Ø Mammae : tidak teraba benjolan abnormal,
konsistensi keras
Ø Perut :
·
Leopoid I :- TFU
32 cm
-
Pada fundus teraba lunak tidak
melenting (bokong)
·
Leopoid II : - Bagian kiri perut ibu teraba bagian kecil janin
-
Bagian kanan teraba keras,
panjang, seperti papan (puka)
·
Leopiod III : - Pada bagian bawah uterus teraba bulat, keras,
tidak bisa digerakkan
·
Leopoid IV : - bagian
bawah anak sudah masuk PAP (divergen) H II
TBJ : (32 -11) x 155 = 3255 gram
c.
Auskultasi
Punctum maksimum
berada di kuadran kanan bawah perut ibu
DJJ 140 kali/ menit
d.
Perkusi
Reflek patella ka/ki +/+
3.
Pemeriksaan panggul luar
·
Distasia
Spinarum : 24 cm
·
Distantia
Cristarum : 27 cm
·
Conjugata
Eksterna : 19 cm
·
Lingkar
panggul : 88 cm
4.
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan dalam
(Vagina Toucher) tanggal 22-12-2013 jam 13.00 WIB, pembukaan 5 cm, eff 50%, ketuban utuh, presentasi kepala,denominator
ubun-ubun kecil kiri depan, hogde II, tidak teraba bagian
terkecil disamping bagian terendah janin, penurunan kepala 3/5 kesan panggul dalam normal
5.
Pemeriksaan penunjang
Tidak
dilakukan
Kesimpulan : GI P00000 UK 36/37 mgg T/H, let kep, puka, intrauterin, kesan
jalan lahir dalam batas normal, keadaan ibu dan janin baik, inpartu.
II.
IDENTIFIKASI
DIADNOSA MASALAH DAN KEBUTUHAN
Diagnosa : GI P00000 UK 36/37 minggu, inpartu.
DS : Ibu mengatakan perutnya merasa
kenceng-kenceng sering dan kuat serta
mengeluarkan lendir bercampur darah sejak pukul 11.00 WIB.
DO : Keadaan umum : baik
Kesadaran : Composmentis
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/menit
S : 36,5 ºC
RR : 20 x/menit
VT : Ø 5 cm eff 50% pres kep denominator UUK HII
bagian terkecil disamping janin tidak teraba
III.
IDENTIFIKASI
DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
Tidak
ada
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V. PLANNING
Rencana Tindakan
PEMANTAUAN KALA I
Tujuan : setelah dilakukan asuhan
kebidanan selama ± 3 jam diharapkan ibu mengerti penjelasan bidan.
KH : - pembukaan lengkap
-
Effisement
100%
-
Tidak terjadi
infeksi pada ibu dan bayi
Rencana tindakan
1. Beritahu ibu tentang hasul pemeriksaan
R/ hak ibu untuk mengetahui kondisinya
2. Atur aktivitas dan posisi ibu
R/ memberikan rasa nyaman pada ibu
3. Libatkan suami untuk pendampingan persalinan
R/ memberi dukungan pada ibu
4. Bimbing ibu untuk rileks
R/ memberi rasa nyaman ibu
5. Jaga kebersihan ibu
R/ mencegah terjadinya infeksi
6. Beri ibu makan dan minum
R/ menambah tenaga ibu untuk mengejan saat
persalinan
7. Beri ibu massase dan sentuhan
R/ mengurangi rasa sakit
8. Bimbing pasien dan bantu untuk berkemih
R/ mengosongkan kandung kemih
9. Siapkan alat partus set
R/ mempermudah melakukan tindakan
10. Observasi keadaan pasien, janin dan kemajuan
persalinan
R/ mendeteksi terjadinya komplikasi
11. Lakukan pemeriksaan dalam 2,5 jam kemudian
R/ mengetahui kemajuan persalinan
VI.
IMPLEMENTASI
1. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
bahwa ibu dan janinnya dalam keadaan baik dan memberikan dukungan bahwa pasien
bisa melahirkan bayinya secara normal
2. Mengatur aktifitas dan posisi, diperbolehkan
beraktivitas sesuai kemampuan
3. Melibatkan suami dalam pendampingan persalinan,
kehadiran suami bertujuan agar ibu merasa mendapat dukungan dari orang
terdekatnya
4. Membimbing pasien cara untuk rileks saat ada his,
dengan menarik nafas panjang kemudian dikeluarkan dengan cara meniup nafas saat
ada his
5. Menjaga kebersihan ibu dengan mengizinkan ibu
untuk mandi atau cebok setelah BAK dan mengurangi rasa panas dengan menggunakan
kipas atau AC
6. Memberikan ibu makan dan minum agar ibu dapat
memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi guna mencegah terjadinya dehidrasi. Jenis
minuman yang diberikan adalah minuman yang manis dan jenis makanan yang
diberikan adalah makanan rinfan, kering tapi tetap mengandung nutrisi seperti
biskuit
7. Memberikan massase dan sentuhan pada ibu untuk
mengurangi rasa nyeri dan kesendirian menghadapi proses persalinan
8. Membimbing dan membantu ibu jika merasa ada
dorongan untuk berkemih karena jika kandung kemih penuh dapat menghalangi
penurunan kepala
9. Menyiapkan alat partus set
-
2 klem tali
pusat
-
Gunting tali
pusat
-
Benang tali
pusat
-
Kateter
-
Gunting
episiotomi
-
Klem ½ kocher
-
2 pasang
sarung tangan steril
-
Kassa
-
Spuit 3cc
-
Penghisap
lendir
-
Kapas DTT
-
4 kain
bersih, 3 handuk bersih
-
Under pad
-
Sarung tangan
panjang
-
Larutan
clorin 0,5%
10. Melakukan observasi keadaan ibu, janin dan
kemajuan persalinan menggunakan partograf
11. Melakukan pemeriksaan dalam kembali 2,5 jam
kemudian
Lembar Observasi kala I
Pemantauan Persalina Kala I
|
|||||||
Tgl/Jam
|
His
|
DJJ
|
TD
|
N
|
S
|
VT
|
Keterangan
|
22-12-2013/
13.00
|
3x10’x35”
|
140x/mnt
|
120/80
|
82
|
36,5
|
VT Ø 5 cm, eff 50 % ket+, let kep , HII, tidak teraba bag. Terkecil disamping bagian
terendah janin, penurunan kepala 3/5 bagian
|
-
Anjurkan ibu untuk miring
kiri
-
Anjurkan ibu nafas panjang saat his
|
13.30
|
3x10’x35”
|
140x/mnt
|
82
|
||||
14.00
|
4x10’x40”
|
138x/mnt
|
80
|
||||
14.30
|
4x10’x40”
|
140x/mnt
|
80
|
||||
15.00
|
4x10’x45”
|
140x/mnt
|
80
|
36,5
|
|||
15.30
|
5x10’x45”
|
140x/mnt
|
82
|
||||
16.00
|
5x10’x45”
|
145x/mnt
|
84
|
VT Ø 10 cm, eff 100 % ket+, let kep , HIV, tidak teraba bag. Terkecil
disamping bagian terendah janin,
|
-
Anjurkan ibu untuk meneran
-
Mengatur posisi yang nyaman.
|
VII. EVALUASI
TANGGAL
: 22 – 12 – 2013 JAM : 16.00
WIB
S : Ibu
mengatakan ada dorongan meneran dan HIS nya semakin kuat
O : Keadaan umum : baik
Kesadaran
: Composmentis
TTV :
dalam batas normal
UC :
5.10’.45”
DJJ :
145 x/menit
VT :
Ø 10 cm eff 100% pres kep denominator UUK HIV bagian terkecil disamping janin
tidak teraba
Terdapan
tanda-tanda:
- Dorongan ibu meneran
- Tekanan pada anus
- Perineum menonjol
- Vulva membuka
A : GIP00000 UK 36/37 minggu Inpartu kala
II
P : - anjurkan keluarga atau suami untuk mendampingi
saat persalinan
-
persiapan alat persalinan
-
pimpin persalinan
INTERVENSI KALA II
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama < 1 jam diharapkan bayi
bisa lahir spontan,keadaan ibu baik dan tidak ada komplikasi
dalam persalinan
Kriteria Hasil :
-
Persalinan
Lancar
-
Tidak ada
komplikasi
-
Bayi lahir
spontan
Rencana tindakan
1. jelaskan pada ibu kemajuan persalinan.
R/ ibu mengerti dengan proses
persalinannya.
2. anjurkan
keluarga untuk mengatur posisi ibu membantu proses persalinan.
R/ memberikan dukungan pada ibu
3. Persiapan petugas
R/persalinan berjalan lancar.
4. pimpin persalinan kala II
R/
melahirkan bayi dengan benar.
-
Setelah pembukaan lengkap, diikuti tanda gejala kala II dan kepala janin
terlihat di vulva dengan diameter 5-6 cm, meletakkan handuk bersih di perut
ibu, kemudian membuka partus pack dan menggunakan handscoen.
-
Setelah tampak kepala bayi melindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan
kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala.
Kemudian menganjurkan ibu untuk meneran
perlahan atau bernafas cepat dangkal.
-
Setelah kepala lahir, memeriksa apakah ada lilitan tali pusat/tidak.
Setelah dipastikan tidak ada lilitan tali pusat, menunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar rencana spontan. Setelah kepala
melakukan putar paksi luar, memegang secara bipareintal kemudian menganjurkan ibu meneran saat
kontraksi. Dengan lembut menggerakkan kepala kearah bawah dan
distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan kemudian menggerakkan ke arah atas dan distal untuk
melahirkan bahu belakang.
-
Setelah kedua bahu lahir, menggeser tangan bawah ke arah perineum ibu untuk menyanggah kepala, tangan,
dan siku sebelah bawah. Menggunakan
tangan atas untuk menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas.
Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai, dan kaki. Kemudian memegang kedua mata kaki dengan memasukkan
telunjuk diantara kaki kemudian memegang mata kaki dengan ibu jari dan
jari-jari lainnya sampai bayi lahir seluruhnya.
|
Bayi lahir seluruhnya
-
Setelah bayi lahir seluruhnya, kemudian menilai apakah bayi menangis kuat/tidak. Apakah bernafas tanpa
kasulitan, apakah bayi bergerak aktif. Kemudian meletakkan bayi diatas perut ibu
dan mengeringkan dengan handuk bersih tanpa membersihkan verniks.
Bayi
lahir spontan B tanggal 22-12-2013 pukul 16.10 WIB
-Memeriksa kembali apakah ada bayi lagi di dalam
uterus, memberi tahu ibu karena akan disuntikkan oksitosin 10 unit ini dalam
waktu 1 menit setelah bayi lahir
-Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem
kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu)
dan jepit kembali tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama
-Dengan satu tangan memegang tali pusat yang
telah dijepit (lindungi perut bayi) dan melakukan pengguntingan tali pusat di antara 2
kelm tersebut. Mengikat tali pusat dengan umbilikal atau steril pada satu sisi
kemudian melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul
kunci pada sisi lainnya. Melepaskan klem dan masukkan dalam wadah yang telah disediakan.
|
EVALUASI KALA II
S :
Ibu mengatakan perutnya mules
Ibu sengan dengan kelahiran anaknya
O : Keadaan Umum : baik
Kesadaran :
Composmentis
Uterus globuler
Tali
pusat bertambah panjang
Terdapat
semburan darah
TFU
setinggi pusat
Bayi lahir SptB dan
tidak ada kelainan
A : GIP00000 Inpartu kala III
P : - PPT
- Melahirkan placenta
- Masase Fundus Uteri
- heating jika ada laserasi jalan lahir
INTERVENSI KALA III
Tujuan : setelah dilakukan Asuhan
Kebidanan selama < 30 menit
diharapkan
placenta bisa lahir dan tidak ada yang tertingga
dalam uterus dan kontraksi uterus keras
Kriteria hasil :
·
Terdapat
tanda-tanda kala III
·
Plasenta
lahir lengkap
·
Tidak ada
komplikasi pada ibu
Rencana Tindakan
1. lakukan MAK III
2. lakukan PTT
3. lakukan massase fundus uteri
4. evaluasi kelengkapan plasenta
5. evaluasi perdarahan
6. evaluasi laserasi
1.
Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva. Meletakkan satu tangan
di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk mendeteksi. Tangan
lain menegangkan tali pusat.
2.
Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat
ke arah bawah sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang atas
(durso-kranial) secara berhati-hati (untuk mencegah inversis uteri) jika
plasenta tidak lahir setelah 30-40 detik, hentikan penegangan tali pusat dan
tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur di atas. Jika
uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau anggota keluarga
untuk melakukan stimulasi puting susu.
3.
Melakukan penegangan dan
dorongan durso-kranial hingga plasenta terlepas, minta ibu meneran sambil
penolong menarik tali pusat dengan
arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas mengikuti poros jalan
lahir (tetap lakukan tekanan durso-kranial)
|
4.
Setelah tali pusat bertambah
panjang, memindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan
lahirkan plasenta
|
5.
Saat plasenta muncul di
introitus vagina, melahirkan plasenta dengan kedua tangan. Memegang dan memutar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin kemudian melahirkan dan menempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan
6.
Segera setelah plasenta dan
selaput ketuban lahir, melakukan masase uterus, meletakkan telapak tangan di fundus dan melakukan masase dengan
gerakan melingkar dan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus teraba keras)
7.
Memeriksa kedua sisi plasenta
baik bagian ibu maupun bayi dan memastikan selaput ketuban lengkap dan utuh. Memasukkan plasenta ke
dalam kantung plastik atau tempat khusus
8.
Mengevaluasi kemungkinan laserasi
pada vagina dan perineum. Melakukan penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan bila ada
robekan yang menimbulkan perndarahan aktif, segera lakukan penjahitan
|
EVALUASI KALA III
S : Ibu mengatakan
placentanya sudah keluar dan perut ibu terasa sedikit mulas
O : - plasenta lahir lengkap
-
uc keras
-
kandung kemih kosong
-
perdarahan 150 cc
A : GIP00000 memasuki
inpartu kala IV
P : - Observasi kala
IV
- Pemberian Nutrisi
- Melakukan masase fundus Uteri
PEMANTAUAN KALAIV
Tujuan : setelah
dilakukan asuhan kebidanan selama ± 2 jam diharapkan tidak terjadi komplikasi.
KH : - TTV dalam batas normal
- TFU dan UC baik
- Tidak terjadi komplikasi
Rencana tindakan
1. observasi tanda vital
2. Observasi kontraksi uterus
3. Bimbing pelaksanaan IMD
4. Observasi laserasi, perdarahan
5. Observasi kandung kemih
6. Beri nutrisi kepada klien
IMPLEMENTASI
-
Mengevaluasi
kemungkinan terjadinya laserasi
-
Memastikan
uterus berkontraksi dengan baik dan tidak ada perdaahan
-
Membiarkan
bayi tetap melakukan kontak kulit dengan ibu
-
Setelah 1
jam lakukan pemeriksaan pada bayi dan memberi salep mata dan injeksi vit K
-
Pemberian
Hb
-
Menganjurkan
keluarga melakukan massase
-
Memeriksa
nadi, kandung kemih tiap 15 menit pada jam pertama dan 30 menit pada jam ke-2
-
Membersihkan
ibu dengan air DTT
-
Membuang
bahan-bahan bekas pakai
-
Dekontaminasi
daam laruan clorin 0,5%
-
Membersihkan
sarung tangan dan melepasnya dalam keadaan terbalik
-
Mencuci
tangan
-
Melengkapi
partograf
|
INTERVENSI KALA IV
S : Ibu mengatakan sengang dengan kelahiran bayinya karena sudah
direncanakan
O : - perineum tidak ada laserasi
-
ASI sudah keluar
Jam ke
|
Waktu
|
TD
|
N
|
S
|
TFU
|
UC
|
Kandung kemih
|
Pendarahan
|
1
|
16.20
16.35
16.50
17.05
|
110/70
110/70
120/80
120/80
|
84
80
82
84
|
365
|
3 jari bawah pusat
3 jari bawah pusat
2 jari bawah pusat
2 jari bawah pusat
|
Baik
Baik
Baik
Baik
|
Kosong
Kosong
Kosong
Kosong
|
± 50 CC
± 10 CC
± 20 CC
± 10 CC
|
2
|
17.35
18.05
|
120/80
120/80
|
82
80
|
367
|
2 jari bawah pusat
2 jari bawah pusat
|
Baik
Baik
|
Kosong
Kosong
|
±10 CC
± 10 CC
|
A :
P10001 Post Partum Fisiologis 2
Jam
P : - Lanjutkan
Observasi
- HE tentang mobilisasi dini
- HE tentang kebutuhan nutrisi ibu dan bayi
- HE tentang pesonal hygiene dan perawatan
luka jahitan
1 komentar:
keren
Posting Komentar